Haris Al-Muhasibi mengatakan: "Di antara sebaik-baik ibadah adalah hati yang diisi rasa cinta pada ketaatan. Jika hatimu telah dilimpahi perasaan itu, maka anggota badan akan beramal sesuai dengan apa yang dilihatnya dalam hati. Sebab, boleh jadi anggota badan sibuk beribadah, sedangkan hati diam menganggur."
Seseorang bertanya, "Lalu bagaimana bentuk ibadah hati di luar anggota badan? Dan, bagaimana ibadah yang dilakukan hati akan mengalir menuju anggota badan?"
Beliau menjawab, "Yakni ketika hati menjadi wadah bagi kerisauan, kekecewaan dan kesedihan, rasa lemah dan sangat memerlukan, penyesalan, dan keterdesakan menuju Allah, sikap tulus kepada-Nya, dan cinta pada apa yang Allah cintai, serta benci pada apa yang Allah benci.
Jika ia bersikap kepada Allah dalam keadaan hati yang semacam ini, anggota badan akan ikut bergerak dan bangkit untuk melakukan ketaatan. Keadaan seperti ini akan terwujud jika relung hati telah diisi dengan zikir kepada Allah."
Disarikan dari Syarah Kitab Tajul-'Arus SyeIkh Ibnu Atha'illah, oleh SyeIkh Muhammad Najdat.
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan