Semua musibah dan dugaan memang berat. Ringankan dia dengan membayangkan balasan pahalanya di sisi Allah.
Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا حَزَنٍ وَلَا وَصَبٍ حَتَّى الْهَمُّ يَهُمُّهُ إِلَّا يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ
"Segala sesuatu yang menimpa seorang mukmin, sama ada kepenatan, kesedihan dan kelelahan, termasuk kebimbangan, melainkan Allah akan menggugurkan dengannya dosa-dosanya." (al-Tirmizi)
مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا حَزَنٍ وَلَا وَصَبٍ حَتَّى الْهَمُّ يَهُمُّهُ إِلَّا يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ
"Segala sesuatu yang menimpa seorang mukmin, sama ada kepenatan, kesedihan dan kelelahan, termasuk kebimbangan, melainkan Allah akan menggugurkan dengannya dosa-dosanya." (al-Tirmizi)
Seorang perempuan Soleh, isteri Imam Fath al-Musili, suatu hari tersandung batu. Kaki beliau berdarah dan kuku jarinya terpatah. Beliau memandang luka tersebut sambil tertawa. Seseorang bertanya: "Engkau tak merasa sakit?" Beliau menjawab: "Membayangkan kelazatan ganjarannya mengalahkan kesakitan itu." [Ihya]
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan