"ALLAH melapangkan keadaanmu agar engkau tidak selalu dalam kesempitan, dan Allah menyempitkan keadaanmu agar engkau tidak selalu dalam kelapangan. Dan, Dia melepaskanmu daripada kedua-duanya agar engkau terbebas daripada sesuatu selain-Nya."
--Syeikh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam.
Sahabatku, diri memang selalu ingin keadaannya senang dan lapang. Meskipun saat itu keadaan lapang dan sempit selalu datang silih berganti. Seorang Salik selalu akan belajar untuk mendisiplinkan diri untuk melakukan pengharapan kepada Allah, baik dalam keadaan lapang atau sempit, lalu mencari makna hakiki di sebalik cara-cara yang dijalankannya.
Orang yang mendapat pencerahan batin melihat Allah sebagai sebab daripada semua keadaan dan situasi yang dialaminya. Jadi, mereka yang tercerahkan batinnya tidak akan mempedulikan keadaan lapang atau sempit, semua terasa sama. Keadaan dan situasi mungkin berubah-ubah, tetapi tidak dengan batinnya!
Semoga bermanfaat!
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan