Rabu, 29 Januari 2020

SYEIKH Ibnu Atha’illah mengirim surat kepada sahabatnya:

“Sesungguhnya permulaan (bidayah) itu bagaikan cermin yang memperlihatkan akhir (nihayah). Barangsiapa yang permulaannya selalu bersandar kepada Allah, pasti akhirnya akan sampai kepada-Nya.”

Sahabatku, ungkapan di atas menjelaskan kondisi salik sejak awal hingga akhir perjalanan sampai ia menempati kedudukannya. Lalu, Syeikh Ibnu Atha’illah menyebut adab suluk (meniti jalan Allah) dan cara wushul untuk sampai kepada Allah.

Maksud daripada “permulaan” di sini adalah permulaan segala perkara. Sedangkan yang dimaksudkan dengan “cermin yang memperlihatkan akhir” adalah gambaran akhir segala perkara. Ertinya, permulaan seorang murid adalah gambaran akhirnya. Jika di awal permulaan ia sudah memiliki tekad kuat untuk menghadap Allah dan berjuang dalam ibadah, serta melakukan riyadhah, maka hal tersebut adalah bukti bahawa di akhir ia akan mendapatkan kemenangan besar. Ia akan sampai kepada tujuannya dalam waktu singkat. Tetapi, jika awalnya dia lemah, maka kemenangan dan wushul-nya pun akan lemah.

Barang siapa sejak awal telah bersandar kepada Allah, selalu meminta pertolongan Allah dalam beribadah dan riyadhahnya, maka di akhirnya, ia pasti akan sampai kepada Allah. Ia akan berhasil mengesakan-Nya dan meyakini bahawa Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Zahir dan Batin. Dengan begitu, ia akan merasa dirinya sirna dan hilang di hadapan Allah.

Syeikh Ibnu Atha’ilah mengatakan: “Hal yang harus dikerjakan adalah amal ibadah yang engkau sukai dan semangat dalam melakukannya, sedangkan yang harus engkau tinggalkan adalah hawa nafsu dan urusan dunia yang sering mempengaruhinya!”

 -- Syeikh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam, dengan syarahan oleh Syeikh Abdullah Asy-Syarqawi.

Related Posts:

  • JAGA mana paling HEBAT Dari Mu'awiyah r.a., dia mengatakan dalam pidatonya di atas mimbar bahawa dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sentiasa ada segolongan umat ku yang selalu berjuang menegakkan agama Allah Ta'ala. Mereka tidak akan ce… Read More
  • MULIANYA persaudaraan Islam Qutaibah menceritakan kepada kami, Lais menceritakan kepada kami dari Uqail dari Zuhri dari Salim dari ayahnya; Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Orang muslim saudara orang muslim, jangan menganiaya, jangan menghina… Read More
  • sayangi ulama Mewartakan kepada kami Muhammad bin Ibrahim Ad-Dimasyqiy, mewartakan kepada kami Mubassyir bin Ismail Al-Halabiy, dari Mu'an bin Rifaah, dari Abdul-Wahhab bin Buthtin Al-Makkiy, dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah … Read More
  • Ihya Ramadhan Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, 'Abdur Razzaq memberitahukan kepada kami, Ma'mar memberitahukan kepada kami (yang berasal) dari Az-Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah di mana ia berkata: "Rasulullah s.a.w. s… Read More
  • ilmu Setan Mewartakan kepada kami Abu Bakr; mewartakan kepada kami Yahya bin Sa'id, dari 'Ubaidullah bin Al-Akhnas, dari Al-Walid bin 'Abdullah, dari Yusuf bin Mahik, dari Ibnu 'Abbas, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barang… Read More

0 zmn org suka mengomen:

TeRhAnGaT

get this widget here

nyinggoh borok ngekek

mai la slalu

356,887

Blog Archive

TerHangiTTT

SuaM KukU

tutorial kongsi panduan untuk beginner easy rider

sharing is caring bio sampei garing  utk sapa yg nak join geng kangkang@ketiak nampak