SYEIKH Ibnu Atha'illah menuturkan:
Zikir adalah penguasa, jika singgah di suatu tempat, ia akan singgah dengan membawa terompet itu. Sebab, zikir menghadang apa saja selain al-Haq. Ketika menempati suatu tempat, ia akan sibuk melenyapkan segala sesuatu yang menjadi lawannya laksana air bertemu api.
Lalu, akan terdengar berbagai macam suara seperti desir air, deru angin, golakan api, derap kuda, dan suara dedaunan tertiup angin. Sebab, struktur tubuh manusia terdiri daripada unsur mulia dan hina. Unsur yang hina meliputi tanah, air, api, udara, bumi dan langit, serta segala yang berada di antara keduanya. Jadi, semua suara itu berasal daripada seluruh unsur asli di atas. Ketika suara itu terdengar, bererti ia sedang bertasbih dan mensucikan Allah dengan lisannya. Itulah hasil daripada zikir lisan yang optimum."
--- Syeikh Ibnu Atha’illah dalam Miftah al-Falah wa Misbah al-Arwah.
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan