ABDULLAH bin ‘Amr bin ‘Ash r.a. mengatakan:
"orang yang memiliki lima perkara berikut ini akan bahagia di dunia dan di akhirat, yaitu:
1) Banyak-banyak mengucapkan, "Laa ilaaha illallah Muhammadur rasulullah". (Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah);
2) Setiap kali ditimpa musibah mengucapkan: "Innaa lillaahi wa innaa ilahi raji’uun, wa laa haula wa laan quwwata illa billlahil ‘Aliyyil ‘Azhiim". (Sesungguhnya kami ini milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung);
3) Ketika menerima nikmat daripada Allah mengucapkan: "Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin." (Segala puji hanyalah milik Allah, Rabb semesta Alam), sebagai bentuk syukur (lisan);
4) Ketika memulai suatu pekerjaan mengucapkan, "Bismillahirrahmanirrahim". (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).
5) Setiap melakukan dosa, ia mengucap: "Astaghfriullahal ‘azhiim, wa atuubu ilah." (Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya).”
Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad.
"orang yang memiliki lima perkara berikut ini akan bahagia di dunia dan di akhirat, yaitu:
1) Banyak-banyak mengucapkan, "Laa ilaaha illallah Muhammadur rasulullah". (Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah);
2) Setiap kali ditimpa musibah mengucapkan: "Innaa lillaahi wa innaa ilahi raji’uun, wa laa haula wa laan quwwata illa billlahil ‘Aliyyil ‘Azhiim". (Sesungguhnya kami ini milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung);
3) Ketika menerima nikmat daripada Allah mengucapkan: "Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin." (Segala puji hanyalah milik Allah, Rabb semesta Alam), sebagai bentuk syukur (lisan);
4) Ketika memulai suatu pekerjaan mengucapkan, "Bismillahirrahmanirrahim". (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).
5) Setiap melakukan dosa, ia mengucap: "Astaghfriullahal ‘azhiim, wa atuubu ilah." (Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya).”
Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad.
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan