"CAHAYA orang bijak mendahului ucapan mereka. Ketika cahaya telah terpancar, nasihat itu pun akan sampai."
--- Syeikh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam.
--- Syeikh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam.
Menurut Syeikh Abdullah Syarqawi, cahaya orang-orang bijak atau arif yang mengenal Allah mendahului ucapan mereka sendiri. Cahaya dimaksudkan adalah cahaya makrifat mereka, yakni kekuatan keyakinan mereka bahawa segala perkara ada di tangan Allah dan tak ada sekutu bagi-Nya.
Jika mereka ingin membimbing seorang hamba Allah dan memberi nasihat kepadanya dengan izin Allah, maka mereka segera menghadap Allah dan meminta bantuan-Nya untuk mengatur hati hamba tersebut agar siap menerima apa yang dinasihatkan kepada hamba itu. Saat itulah, daripada kalbu orang-orang arif itu akan keluar cahaya yang bersumber daripada batin mereka dan sampai ke hati hamba tersebut.
Ketika cahaya masuk ke hati hamba Allah yang ingin dinasihatinya, nasihat dan ungkapan mereka akan mudah diterima oleh hatinya, seumpama bumi yang tandus menerima curahan air hujan. Dengan begitu, ia akan mendapatkan manfaat yang sempurna.
Syeikh Ibnu Atha'illah juga mengatakan,
"Setiap ungkapan yang terucap dibungkus oleh corak kalbu yang menjadi tempat keluarnya."
Jika mereka ingin membimbing seorang hamba Allah dan memberi nasihat kepadanya dengan izin Allah, maka mereka segera menghadap Allah dan meminta bantuan-Nya untuk mengatur hati hamba tersebut agar siap menerima apa yang dinasihatkan kepada hamba itu. Saat itulah, daripada kalbu orang-orang arif itu akan keluar cahaya yang bersumber daripada batin mereka dan sampai ke hati hamba tersebut.
Ketika cahaya masuk ke hati hamba Allah yang ingin dinasihatinya, nasihat dan ungkapan mereka akan mudah diterima oleh hatinya, seumpama bumi yang tandus menerima curahan air hujan. Dengan begitu, ia akan mendapatkan manfaat yang sempurna.
Syeikh Ibnu Atha'illah juga mengatakan,
"Setiap ungkapan yang terucap dibungkus oleh corak kalbu yang menjadi tempat keluarnya."
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan