TANDA DOA AKAN TERKABUL

"KETIKA lisanmu digerakkan untuk meminta, bererti Dia hendak memberimu."
--- Syekh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam.

Sahabatku, Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahawa diam adalah sifat yang dituntut daripada seorang hamba yang tak lagi memerlukan perkara duniawi dan tak lagi memedulikan keperluan-keperluannya.

Namun, boleh jadi Allah melepaskan tuntutan diam itu daripadamu. Misalnya, dengan memberimu kemiskinan dan keperluan sehingga membuatmu terdorong untuk berdoa kepada-Nya. Maka, pada saat itu lisanmu digerakkan untuk meminta kepada-Nya dengan lisan keterdesakan. Ini juga bererti keinginanmu terwujud, sebab janji Allah mengabulkan doa seorang yang terdesak keperluan pasti akan ditepati-Nya. Allah tidak perlu melanggar janji-Nya.

Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang diberi kesempatan berdoa, maka pengabulannya tidak akan terhalang." Terkabulnya doa itu boleh jadi berupa sesuatu yang dimintanya, atau boleh pula selainnya; boleh langsung atau tak langsung.

Seorang sufi berkata, "Terkabulnya doa itu terjadi jika doa itu bersumber daripada ikhtiar dan niat baik. Adapun jika ia mengalir saja daripada lisan tanpa disertai niat dan tujuan, maka terkabulnya doa boleh jadi akan terlambat."

--- Syeikh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam, syarah oleh Syekh Abdullah Asy-Syarqawi.