![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkLYIR0TIbGbCPe2YpcZjeO6PlQBl780bOaNZx-PBddx0Ov_BNjv28R3XjdfmqjZDR8hgSxqtFFrGKG7HddNBZpmDwEIlSCPXoYAVc-KqBbeQOl9d1RqdoxsZiKBh62UE6Scy9D3mpwmw/s320/20171104_233503.jpg)
ALLAH SWT berfirman, “Katakan (wahai Muhammad), Jika kalian (benar-benar) mencintai ALLAH, ikutilah aku, nescaya ALLAH mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian.’ ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” - (QS Ali Imran [3]: 31).
Mengikuti Nabi SAW terwujud dalam dua hal; secara lahiriah mahupun batiniah. Aspek lahiriah berupa pelaksanaan solat, puasa, haji, zakat, jihad di jalan ALLAH, dan ibadah-ibadah lainnya. Sedangkan aspek batiniah berupa keyakinan akan adanya pertemuan dengan ALLAH dalam solat, disertai kekhusyukan dan perenungan maknanya terhadap bacaan-bacaannya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_YWdVk-GNboyv5ZRS0sH4UraHgLsr_tEzFT7d7-eicZaqZAKIYq-1bXtPCGx8BmdXxpfAR2RODmxosgbbWjZcTKz_qLlcaxc-PfmirH023XWwg17Mjvru5c2L-KHao9BDeEf7R3nZBU/s320/20180522_175539.jpg)
ALLAH SWT berfirman, “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang jelas.” .- (QS Al-‘Araf [7]: 146).
Orang yang seperti itu tak ubahnya seperti orang yang sedang terkena penyakit demam. Baginya, semua makanan di mulutnya terasa pahit. Ia sama sekali tak merasakan kenikmatan makanan — yang mengundang selera dan lazat sekalipun — akibat rasa pahit di mulutnya. Orang seperti ini tak akan boleh merasakan nikmatnya ketaatan kepada ALLAH SWT.”
-- Syeikh Ibnu Atha’illah dalam kitab Bahjat An-Nufus.
0 zmn org suka mengomen:
Catat Ulasan