Pages - Menu

Jumaat, 1 Mac 2019

"ORANG BAIK" ITU BANYAK TEMAN, TETAPI "PENYERU KEBAIKAN" AKAN BANYAK MUSUH*


Imam Ibnu Qudamah pernah ditanya, *"Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)?"
Beliau menjawab:
1.Orang Baik (Shalih), melakukan kebaikan untuk dirinya, sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan untuk orang lain.
2. Orang Baik, dicintai manusia, Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia.


Beliau ditanya lagi oleh muridnya, *"Kenapa demikian?"*
Jawabnya:
Rasulullah sebelum diutus sebagai Rasul, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik. Namun ketika Allah ta'ala mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya sebagai Tukang sihir, Pendusta, Gila, dll.

Ibnu Qudamah kemudian menambahkan:
Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan.
Itulah sebabnya kenapa Luqman al Hakim menasihati anaknya agar *BERSABAR* ketika melakukan kebaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan. Disebutkan dalam Al Quran:
"(Lukman berkata) Hai anakku tegakkan shalat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yang menimpamu."


Berkata Ahlul Ilmi:
"Satu penyeru kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan orang baik (yang tidak menyerukan kebaikkan)."


Sesungguhnya melalui penyeru kebaikan itulah, Allah menjaga umat ini. Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri. Maka marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi penyeru kebaikkan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

sesekali dengo orang ngumpat kita elok juga, tau le kita akan kelemahan kita yang kawan-kawan mungkin segan nak cakap