Pages - Menu

Isnin, 18 Mac 2019

ANTARA AKU, TUHAN DAN ALAM

ALLAH mengizinkanmu untuk merenungkan apa yang ada di seluruh alam. Tetapi, Dia tidak mengizinkanmu hanya berhenti pada benda-benda di semesta alam semata.

"Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit," - (QS Yunus 10: 101).

Dia membuka pintu-pintu pemahaman bagimu. Dan, Dia tidak mengatakan: "Perhatikanlah langit itu!" agar tidak hanya menunjukkanmu tentang adanya benda-benda semata.”

--- Syekh Ibn Atha’illah dalam Al-Hikam.


Sahabatku, manusia memang memiliki kecenderungan untuk ingin tahu. Ini merupakan sifat dasar manusia, yang tak dimiliki makhluk lain. Kita sering memikirkan, merenungkan, menghayati, memerhatikan, melihat, dan mencari makna serta tujuan di balik kejadian dan penciptaan makhluk Allah. Dan, semua ciptaan Allah berkaitan dengan sifat-sifat Ilahiah, baik dalam wujud keindahan (al-Jamal) hingga keagungan (al-Jalal), dari yang kecil hingga yang besar, dari yang sempit hingga yang luas, terang-gelap, kering-basah, panas-dingin, dan sebagainya.
Allah memerintahkan kita untuk, “Iqra'! Bacalah! Pelajari! Renungkan! Fikirkan!” Namun, Dia sebenarnya tidak hanya menyuruhmu untuk itu, kita justru dianjurkan untuk berhenti pada tataran ini. Kita harus tahu siapa yang menciptakan? Membentangkan? Mengatur, memelihara mereka, dan meliputi segala ciptaan?
Jangan sampai, pengetahuanmu tentang benda-benda itu melupakan dan mengalihkan pandanganmu tentang Al-Khaliq, Al-Ahad, As-Shamad, Ar-Razaq, Ar-Rahman, Ar-Rahim...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

sesekali dengo orang ngumpat kita elok juga, tau le kita akan kelemahan kita yang kawan-kawan mungkin segan nak cakap